Sungguh
hujan sangat enggan turun, mungkin karena cuaca yang tidak mendukung. Situasi
ini menyebabkan kami sebagai penghuni ranah indah nan damai, selalu
berbondong-bondong membawa seperangkat alat mandi dan cuci.
Tak
peduli apakah itu harus angkut air dari sana sini, maupun pergi ke danau, yang
paling penting kami bisa membersihkan diri dan pakaian. Tak terbayang, jika
kami tidak mandi dalam waktu dua hari, tidak mandi satu haripun kami sudah kewalahan mengibas-ngibas diri berkali-kali.
kami tidak mandi dalam waktu dua hari, tidak mandi satu haripun kami sudah kewalahan mengibas-ngibas diri berkali-kali.
Keringat
yang bercucuran setiap harinya, membuat kami sering sekali mengganti pakaian.
Sampai akhirnya, cucian yang tadinya kami awetkan agar tidak bertambah, menjadi
gunung yang tak ada seorangpun ingin mendakinya. Matahari yang menyorot tajam,
membuat kami selalu mengernyitkan dahi dan menyipitkan mata setiap hari, kami
jadi seperti orang china untuk sementara waktu.
Sampai
pada akhirnya, kami dan masyarakat yang tinggal disekitar wilayah ranah indah
menyadari, dan memutuskan untuk meminta kepada sang pemberi hujan agar segera
menurunkan satu persatu rintikan air secara bersamaan.
Kami
menggelar sejadah diatas hamparan tanah yang biasa kami sebut tanah wakaf,
menundukan kepala bersama,memohon ampun, mungkin karena sifat kami sebagai
manusia yang sombong, atau hal tercela lainnya, menyebabkan hujan takut untuk
turun. Walau terik matahari yang sangat
menyengat, keringat yang mengalir deras, kami tetap khidmat menjalankan shalat
istisqa bersama ini.
Sebelumnya,
aku sendiripun baru pertama kalinya melaksanakan shalat istisqa ini, karena
didaerahku tidak beriklim panas seperti ini, suhunya dingin, dan tidak sering
kehabisan air.
Dalam
kurun waktu 1 minggu lebih beberapa hari, satu pesatu tetesan air turun dengan
cepat dan bertaburan dengan butiran butiran yang berukuran cukup besar untuk
seukuran tetesan air hujan. Kami bersorak dan tak lupa memajatkan puji dan
syukur kepada sang pemilik alam ini. Alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar